Segera lakukan klarifikasi dan jangan bertindak serampangan

Ilham Adi Panuntun Label: di

Setelah aksi penolakan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan di kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta terjadi polemik antara BEM SI dengan Aliansi UMY Bergerak.
Aliansi UMY Bergerak mengklaim
1. Ada penumpang gelap
2. Adanya penghianatan yang dilakukan oleh BEM SI wilayah Jateng - D.I.Y yang tidak menghormati keputusan setelah disepakati secara bersama
3. BEM SI wilayah Jateng - D.I.Y telah menghina keputusan Aliansi UMY Bergerak dengan cara tidak terhormat
4. BEM SI wilayah Jateng - D.I.Y melakukan wawancara sepihak tanpa sepengetahuan Aliansi UMY Bergerak dan memainkan politik identitas didalam wawancara tersebut dan mengkerdilkan Aliansi UMY Bergerak dan BEM SI yang menjadi perhatian utama pada hampir semua berita yang di angkat oleh media
5. Ada hal hina yang dilakukan Bayu Septian selaku Kordinator BEM SI wilayah Jateng - D.I.Y yaitu dengan mencari eksistensi dirinya sendiri dan politik wacana maupun citra
Dengan adanya klaim tersebut saya menuntut untuk segera dilakukan press release untuk mengklarifikasi dan menyelesaikan polemik yang ada. Karena klaim mereka bukan hanya mengarah ke BEM SI saja, namun merujuk ke personal Bayu Septian. Sehingga nama Bayu Septian menjadi buah bibir dikalangan mahasiswa baik di wilayah Jateng - D.I.Y maupun secara nasional.
Ini berpeluang besar nama Universitas Negeri Yogyakarta tempat bayu mengenyam pendidikan pun ikut menjadi buah bibir bahkan ormawa - ormawa UNY pun akan ikut terseret menjadi buah bibir, karena kita tahu bahwa Bayu Septian adalah ketua BEM KM UNY 2020.
Sehingga akun instagram @bem.uny mendadak digembok bahkan BEM FIP UNY langsung mengeluarkan press realease bahwasannya mereka tidak ada sangkut pautnya dalam kegiatan Aksi UMY Bergerak yang mengatasnamakan BEM KM UNY karena tidak ada konsolidasi maupun komunikasi, menutup akses kordinasi dengan BEM KM UNY dan memutuskan untuk bergerak secara mandiri.
Dari polemik tersebut terlihat bahwa BEM KM UNY dalam melakukan tindakan begitu serampangan. Misal saja dalam menentukan dirinya untuk menjadi kordinator BEM SI wilayah Jateng - D.I.Y tidak terjadi diskusi dengan Forum ketua BEM se-UNY ataupun Forum ketua ORMAWA se-UNY ataupun dengan elemen ORMAWA lainnya.
Dalam menyatakan sikap di aksi tolak Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan pun tidak ada konsolidasi dengan forum ORMAWA di UNY, sehingga muncul polemik yang merugikan ORMAWA ORMAWA yang ada di UNY.
Saya mengajak temen - temen semua untuk menuntut korwil BEM SI wilayah Jateng - D.I.Y yang diemban oleh BEM KM UNY segera melakukan press realease untuk mengklarifikasi polemik yang terjadi, supaya stigma stigma negatif yang beredar terhadap almamater ataupun ormawa-ormawa yang ada tidak semakin meluas.
Saya juga menuntut bahwasannya BEM KM UNY dalam melakukan tindak tanduk yang berefek terhadap ORMAWA yang ada di UNY jangan bertindak serampangan, namun selalu di diskusikan dan libatkan dengan forum ketua ORMAWA, baik Forum ketua HIMA se UNY, Forum ketua BEM se UNY, maupun Forum ketua UKM se UNY.
Post a Comment

Back to Top